Wednesday, December 28, 2011

Pengaruh Film terhadap Pembentukan Watak

  Dalam penulisan ini saya akan mengulas jurnal yang berjudul "Pengaruh Film terhadap Pembentukan Watak (The Effect of Movie on Attitude)" yang ditulis oleh Conny R. Semiawan, penerapan pembelajaran pada anak. Dan akan diterangkan dampak positif dan dampak negatif kemajuan teknologi sekarang ini bagi kehidupan remaja.

         Sebagai media, film berfungsi mewujudkan komunikasi yang mencakup berbagai fase dalam kegiatan kehidupan. Media ini merupakan landasan pengertian dengan tujuan mempengaruhi penerima pesan/ penonton untuk bertindak sesuai dengan tujuan dari komunikasi tersebut. Berkenaan dengan pengaruh film pendidikan sebagai media yang membentuk watak (The Effect of Movie on Attitude) dan pribadi, maka perlu ditinjau substansi film terutama dari berbagai pesan atau maksud yang dikandungnya.
         Dalam kaitannya dengan perkembangan psikologis seseorang, maka kita ketahui bahwa watak merupakan resultante dari potensi kebaikan dan ketidakbaikan seseorang yang dibawanya sejak lahir dengan pengaruh-pengaruh lingkungan dalam pembentukannya. Pada usia muda kemenurutan anak sangat ditentukan oleh idolanya yang kemungkinan akan selalu dicontohnya, tanpa mempertimbangkan apakah itu baik atau tidak. Menurutnya yang dikenakan oleh idolanya bagus, keren, canggih dan sebagainya menurut pandangan seorang anak.
         Dalam pertumbuhan seorang anak, setiap tindakannya terkait dengan kecenderungan dan kemauan serta kehidupan emosional yang bersentuhan dengan faktor eksogen (lingkungan) yang sifatnya amat kompleks dan bervariasi. Salah satu faktor eksogen yang paling berpengaruh terhadap pmbentukan watak dan pribadi seseorang adalah media yang berbentuk bacaan atau film. Berbagai nilai estetis, moral, sosial, kultural, maupun teoritis melalui media tersebut sangat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi seluruh perkembangan watak pribadi anak pada usia 8 tahun samapai dengan 18 tahun memiliki kepekaan terhadap pengaruh eksogen tersebut.
         Dengan demikian, dalam hal ini diperlukan perhatian dari pihak terkait terutama orang tua agar bisa lebih selektif dalam memilih setiap bacaan ataupun tontonan film yang baik serta mendidik bagi anak sehingga bisa memberikan pesan positif yang bisa berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pembentukan watak dan pribadi seorang anak, tentunya ini diharapkan agar tidak menimbulkan dampak yang negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.

Pengaruh positif
Banyaknya teknologi dan segala fasilitas yang ada, ternyata memiliki dampak positif tersendiri bagi kehidupan anak remaja. Berikut adalah beberapa pengaruh teknologi terhadap kehidupan remaja dalam hal yang positif:
1. Membantu pendidikan
untuk beberapa teknologi, misalnya internet, memiliki pengaruh yang cukup positif terhadap perkembangan pendidikan remaja. Internet bisa menyuguhkan berbagai informasi pendidikan yang dibutuhkan oleh remaja sekolah.
Contoh lainnya adalah handphone (HP). Sebagai alat komunikasi, handphone tentu memiliki dampak positif terhadap pendidikan, karena bisa membuat para pelajar berkomunikasi lebih mudah tentang pelajaran dengan teman atau bahkan para guru.
2. Membantu pergaulan
Dalam kehidupan remaja, pergaulan adalah hal yang cukup penting untuk membangun kepribadiannya. Dengan kemajuan teknologi saat ini, pergaulan anak remaja bisa semakin meningkat.
Sebut saja handphone atau jejaring sosial di internet. Dengan adanya dua teknologi itu saja, sosialisasi remaja bisa meningkat dan tentunya berkembang ke arah yang lebih baik.

Pengaruh negatif
Teknologi manusia memang diciptakan untuk memudahkan kehidupan, termasuk kehidupan remaja. Namun, remaja hanyalah anak muda yang kadang sulit mengontrol diri dan akhirnya terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Berikut adalah contohnya:
1. Adanya teknologi hiburan seperti televisi, perlengkapan game, atau internet, bisa membuat remaja lupa waktu untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat, misalnya belajar atau beribadah.
2. Anak remaja adalah anak yang mudah terpengaruh. Ketika dia menyerap suatu informasi, ia mungkin akan menerapkannya. Bagaimana bila informasi tersebut adalah info yang negatif??
Misalnya, banyaknya situs porno di internet, hal ini tentu saja buruk bagi para remaja. Atau acara-acara di televisi yang kadang tak layak ditonton para remaja, atau film yang ditayangkan di bioskop yang belum di sensor (film barat), misalnya kekerasan, berita kriminal, acara gosip (infotainment), dll.
3. Teknologi memang bisa memperluas sosialisasi, namun bila tidak digunakan dengan benar, akibatnya malah sebaliknya. Tidak sedikit remaja yang lebih suka mengurung diri di kamar atau menyendiri hanya untuk menikmati suatu teknologi, misalnya internet, handphone (HP), play station yang sangat digemari saat ini.

         Itulah beberapa contoh dampak teknologi terhadap kehidupan remaja kita saat ini. Sebaiknya teknologi memang harus digunakan sebagaimana mestinya, agar kehidupan menjadi lebih baik dan bukan memperburuk kehidupan remaja.


Referensi: 
http://episentrum.com/search/jurnal-pengaruh-internet-terhadap-kehidupan-sosial-bagi-remaja.html/
http://www.anneahira.com/kehidupan-remaja-13363.htm

Sunday, November 27, 2011

Kegunaan Internet di Bidang Psikologi

             Internet adalah satu teknologi yang mutakhir di zaman ini yang terdapat pada komputer. Dengan adanya internet, sekarang kita dapat memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan mudah,praktis, dan cepat. Banyak sarana di dalam internet yang memudahkan kita dalam melakukan kegiatan komunikasi. Di samping itu internet juga dapat menjadi sarana curhat bagi konsumen yang membutuhkan. Sudah banyak kita temukan para psikolog membuka sarana sesi curhat di blognya ataupun membuka situs-situs khusus sendiri. Dengan kecanggihan internet ini konsumen tidak usah repot-repot lagi mendatangi tempat praktek psikolog tersebut, ya walaupun mungkin agak kurang nyaman karena masalah yang kita hadapi akan dibagikan dan dibaca oleh orang lain. Selain itu kelemahan yang kita dapat bila curhat di internet adalah jawaban yang diberikan memang agak lama.

Contoh situs curhat di internet seperti:
1.  e-psikologi.com.

Tampilan seperti inilah yang awalnya akan muncul ketika kita membuka situs www.e-psikologi.com
Di situs ini ada kuis yang membahas tentang pemikiran logika, adapula topik-topik yang anda perlukan dalam psikologi, selain itu disuguhkan artikel-artikel menarik lainnya.
Apabila ingin berkonsultasi atau curhat anda harus log in terlebih dahulu.

2.  psikologizone.com
Di situs ini ada dapat memposting artikel, opini, dan berita. Anda juga bisa menytakan pendapat atau komentar, memberikan rating di setiap posting, mengirim pesan ke anggota lainnya, dan disediakan pula pendapat dari pakar Psikologi. Sebelum anda log in ketika ingin berkonsultasi, anda harus mengisi sebuah formulir bahwa anda dianggap menyetujui Terms of Service (TOS).

Ada juga situs lain www.tanyapsikolog.com yang menyediakan layanan konsultasi gratis dengan psikolog


Sumber: www.e-psikologi.com
               www.psikologizone.com

Wednesday, October 26, 2011

Menganalisa Seseorang melalui Jaringan Sosial

Banyak sekali jaringan sosial (social network) yang ada sekarang-sekarang ini. Dengan jaringan sosial semua orang yang ada di dunia ini dengan mudah dapat berteman, berjualan, bahkan berpacaran disini. Salah satu contohnya adalah "twitter" (www.twitter.com). Dalam penulisan ini saya akan mencoba menganalisa seseorang melalui jaringan sosial yang ia punya, yaitu twitter.
Sebelum mengomentari twitternya, saya sudah mendapat izin dari yang punya ;)

Kita lihat profile keseluruhannya...
 1. Dilihat dari profile picturenya
Gambar 1

Nova nama panggilannya, siswa berumur 16 tahun. Dia sosok perempuan yang senang bergaul, mempunyai banyak teman, menyukai hal-hal baru, ekspresif dan ceria.
Foto-foto yang lainnya:

Gambar 2


 

 
Gambar 3        
Gambar 4 


2. Dilihat dari nicknamenya
Gambar 5

Dia termasuk orang yang mencintai namanya karena nama panggilannya ditulis secara kapital dan ingin dengan cepat dikenal orang setiap kali membuka profilenya. Simbol kerlipan mata melambangkan bahwa ia mempunya jiwa yang ingin berteman dengan siapapun, mengajak pertemanan yang lebih dekat.


3. Dilihat dari description profilenya

Tulisan itu menggambarkan bahwa ia sedang merasakan kesedihan atau kekecewaan terhadap sesuatu.


4. Dilihat dari Location profilenya, "Perancis" haha mungkin agak lucu ya padahal sebenarnya dia tinggal di Indonesia dan berkebangsaan Indonesia. Mungkin karena dia menyukai negara tersebut atau mungkin hanya karena supaya terlihat lebih keren.

5. Dilihat dari background profilenya yang bergambar7 orang anak yang sedang beergandeng tangan (kartun). Menguatkan analisa saya bahwa dia perempuan yang senang bergaul, memiliki banyak teman, aktif dan ceria bukan?

6. Dilihat dari tweetsnya yang sudah mencapai 30.406 sampai saat ini, menandakan bahwa ia senang berbagi hal apapun, dari mulai apa yang sedang ia lakukan, dimana ia berada, mengupdate teman-temannya, dan informasi apa yang ingin dia ketahui.

7. Dilihat dari jumlah following(account yang ia ikuti)= 215, menunjukkan ia ingin mencari teman dan informasi sebanyak-banyaknya di jaringan sosial ini. followers(account yang mengikuti dia)=373, menunjukkan bahwa ia menarik untuk dijadikan teman emm atau mungkin pacar, banyak orang ingin mengetahui tentang dirinya.

Inilah yang bisa saya ungkapkan dan saya analisa dari jaringan sosial seorang siswi yang bersekolah di Jakarta.























Thursday, September 22, 2011

Kegunaan Internet


            Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang berteknologi, mewah, dan praktis, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui telepon selular dimanapun kita berada, atau jika tidak, di setiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan “warnet”, dengan adanya internet, akses atau jalan terhadap penyampaian informasi-informasi yang ada didunia ini dapat diambil dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata, banyak ilmu pengetahuan yang begitu melimpah disana. Internet kita kenal sebagai media penyaji informasi yang sangat luas, bebas dan sepertinya tanpa aturan. Informasi yang disajikan bahkan sangat beragam. Sepertinya, informasi apapun yang kita inginkan, internet mampu menyediakannya. Manfaat internet bisa sangat beragam bagi setiap user (pengguna). Bagi seorang pebisnis, informasi yang dicari di internet mungkin akan sangat berbeda dengan seorang siswa atau mahasiswa.
             Untuk pebisnis, internet bisa digunakan untuk transaksi online, berkomunikasi dengan relasi yang ada di luar negeri dengan menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol), email, atau sekedar text chat saja. Mencari informasi tentang peluang-peluang bisnis baru yang mungkin bisa dikembangkan.
             Untuk siswa atau mahasiswa, banyak sekali portal yang menyediakan media untuk pengembangan ilmu pengetahuan mereka. Seperti ilmu komputer, e-edukasi, dan masih banyak lagi. Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Seorang mahasiswa dapat mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian, maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang. Mahasiswa tidak lagi harus secara fisik pergi ke perpustakaan untuk mencari berbagai referensi sebab internet merupakan perpustakaan yang terbesar dari perpustakaan yang ada dimanapun (Kitao, 2002).
Seseorang tidak perlu lagi hadir di ruang kelas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran/perkuliahan. Cukup dari tempat-tempat masing-masing yang dilengkapi dengan komputer dan fasilitas sambungan internet. Dengan dukungan fasilitas yang demikian ini, kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan. Artinya, peserta didik dapat berinteraksi dengan sumber belajar, baik yang berupa materi pembelajaran itu sendiri maupun dengan dosen yang membina atau bertanggung jawab mengenai materi pembelajaran. Kebebasan peserta didik untuk kuliah secara tatap muka maupun melalui internet telah dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi di Kanada.
Pembelajaran melalui internet dapat diberikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), diantaranya adalah:
a)   Electronic mail (delivery of course materials, seniding in assigment, getting and giving  
      feedback, using a course listserv., i.e., electronic discussion group),
a)   Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group,
b)   Downloading of course materials or tutorials,
c)   Interactive tutorials on the Web,
d)  Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or Internet Relay Chat.
 
              Mencari lowongan pekerjaan di dalam ataupun diluar negeri, sekedar membagi informasi tentang hobi kita, mencari tahu tentang resep masakan, bahkan hingga memanfaatkan media internet untuk mempublikasikan perusahaan kita, memanfaatkan internet sebagai sumber ekonomi kita dengan mengikuti program afiliasi misalnya.
Dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. Data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspaceatau virtual world (dunia maya).
             Teknologi internet sebagai media yang multirupa. Komunikasi melaui internet bisa dilakukan secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal dengan one to many communication (Misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metode konvensional dengan adanya aplikasi teleconference. Berdasarkan hal tersebut maka internet sebagai media pengajaran mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu sebagai media interpersonal dan massa, bersifat interaktif, memungkinkan komunikasi secara sinkron dan asinkron (tunda). Karakteristik ini memungkinkan peserta didik melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
            Mencuri di internetpun sudah bukan menjadi sesuatu yang langka disana.

Perkembangan IPTEK, terutama teknologi internet semakin hari semakin maju saja. Dan tidak hanya remaja ataupun orang-orang dewasa yang mempergunakannya. Banyak sekali anak-anak di bawah umur bahkan anak yang belum bisa membaca sekalipun yang sudah dibekali teknologi internet oleh orang tuanya. Harapan saya untuk internet untuk kemajuan selanjutnya adalah:
1. Supaya sistem jaringannya lebih diperketat/diperkuat agar tidak ada tindakan cybercrime, yaitu: kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat melintasi batas negara, perbuatan dilakukan secara illegal, kerugian sangat besar, sulit pembuktian secara hukum. Seperti Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan. Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
2. Supaya para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Agar terantisipasi informasi tentang pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3. Gambar-gambar yang seronoh sebaiknya dihapus/dihilangkan

        

Saturday, April 9, 2011

Playstation Portable (PSP)


Playstation Portable (secara resmi disingkatPSP), adalah sebuah  konsol permainan genggam-tangan (handheld) yang dibuat oleh Sony Computer Entertainment. Pembuatan konsol ini pertama kali diumumkan dalam acara E3 2003, dan diluncurkan pada tanggal 11 Mei 2003 dalam sebuah konferensi pers Sony sebelum E3 2004 dimulai. Peluncuran resmi PSP di Jepang dilakukan pada 12 Desember 2004, di Amerika Utara pada 24 Maret 2005, di daerah Asia pada Mei 2005 dan di Eropa pada akhir 2005.
PSP merupakan semacam platform hiburan dan diposisikan untuk memainkan permainan video, film dan musik, serta menampilkan foto digital. PSP merupakan konsol permainan pertama yang menggunalan Universal Media Disc (UMD) sebagai media penyimpanannya melainkan menggunakan cartridge  ROM solid yang konvensional. UMD memiliki ukuran fisik yang lebih kecil daripada CD biasa namun berkapasitas lebih besar hingga 1,8 GB. Selain itu, PSP juga mempunyai dukungan Memory Stick Sony (PRO Duo), fitur dukungan jaringan nirkabel Wi-Fi, baterai yang dapat diisi ulang serta dilepas, layar LCD lebar, dan stik analog panel datar yang dapat disorong keluar. Fitur jaringan PSP mendukung konektivitas konsol ini dengan Playstation 3, PSP lainnya, dan internet.
Saat peluncurannya, PSP dianggap sebagai konsol permainan genggam-tangan dengan fitur dan kemampuan multimedia yang superior.
Yang namanya game saat ini sudah bisa dibilang sebagai mainan universal. Mulai dari balita, anak muda sampai dengan orang dewasa pun sudah tidak merasa asing lagi dengan yang namanya game. Jika dahulu orang mungkin hanya mengenal GameWatch atau pun GameBoy, kini orang dapat memilih beragam media permainannya. Untuk bermain game, saat ini kita tinggal memilih, ingin memakai komputer desktop saja (PC) atau melalui laptop, atau dapat juga melalui perlengkapan game pabrikan seperti PlayStation atau Xbox. Bahkan saat ini PlayStation juga telah mengeluarkan perlengkapan game-nya tersebut dalam versi personal, yang disebut PSP. Sepintas, PSP sendiri mungkin mengingatkan kita pada era GameBoy, dimana sebuah game dapat dimainkan dimana pun melalui sebuah alat yang ukurannya hanya agak lebih besar dari sebuah handphone. Perlengkapan pendukung permainan yang ditawarkan pun sekarang sangat beragam, mulai dari mouse & keyboard standart, QuickCam, headset, joystick, gamepad, racing wheel, PlayGear, dan lain sebagainya.

Seolah ingin semakin dapat terserap dengan baik oleh semua kalangan usia, game pun dibuat dengan berbagai tingkat kesulitan. Mulai dari level ‘Beginner’ sampai dengan ‘Advance’-pun dibuat untuk disesuaikan dengan tingkat kemahiran si pemain. Kalau sudah begini, maka game-pun mungkin juga sudah dapat dimainkan oleh balita hingga orang dewasa. Masing-masing telah dibuatkan porsi permainan mereka
Di jaman sekarang kan kita lihat udah banyak banget yang namanya video game...
Terlebih untuk anak-anak jaman sekarang... saya lihat banyak sekali yang kemana-kemana bawa game boy/ psp/ ds....
Jadi jarang bermain kejar-kejaran seperti anak jaman dulu lagi (yang saya lihat lumayan menyehatkan kadang-kadang)
Dan tak kalah banyaknya mahasiswa/i / murid SMP dan SMA yang sering bermain ke warnet....
Bahkan ada juga karyawan kantoran yang masih sering bermain game....

Pada mulanya, video games atau sejenisnya diciptakan hanya sekadar untuk mengisi waktu luang misalnya sedang menggu, dan sebagainya. Jenis ini dikenal dengan istilah dingdong. Karena itu, penempatannya pun hanya di pusat-pusat perbelanjaan atau di gedung-gedung bioskop dan pusat keramaian. Namun kenyataannya, kehadiran dingdong ini banyak disalahgunakan, misalnya saja didirikan di dekat sekolah dan di tempat-tempat yang kurang la Di jaman sekarang kan kita lihat udah banyak banget yang namanya video game...
Terlebih untuk anak-anak jaman sekarang... saya lihat banyak sekali yang kemana-kemana bawa game boy/ psp/ ds....
Jadi jarang bermain kejar-kejaran seperti anak jaman dulu lagi (yang saya lihat lumayan menyehatkan kadang-kadang)
Dan tak kalah banyaknya mahasiswa/i / murid SMP dan SMA yang sering bermain ke warnet. Barangkali ini salah satu pencetus anak membolos dari sekolahnya. Bahkan ada juga karyawan kantoran yang masih sering bermain game....
Apakah permainan anak2 saat ini seperti PSP, Nintendo dll membentuk mereka menjadi pribadi yang individualis?
Bandingkan dengan jaman dulu, saat teknologi belum secanggih ini, anak-anak masih bermain berkelompok, seperti main karet, main petak benteng, petak umpet, dll. Sekarang, mereka lebih suka menyendiri dan main dengan komputer, PSP, Nintendo dll.
Teknologi
sekarang, seperti rumah yang megah tetapi memiliki pondasi yang lemah...
memang banyak teknologi yang semakin canggih menjadikan anak menjadi semakin aktif, cerdas cepat dewasa tetapi tidak mandiri...akan susah bagi anak untuk menghadapi tantangan kehidupan karena otak yang cerdas tidak dibarengi dengan mental yang kuat, sehingga kita bisa melihat anak-anak sekarang yang cenderung mudah depresi, bunuh diri, dll. Sosialisasi dengan orang lain juga menjadi kurang sehingga anak kurang bisa memahami keadaan sekitar dan menuntut orang tua selalu bisa memberikan apa yang menjadi keinginan mereka. Permaianan demikian akan membentuk pribadi yang individualis,  karena dia harus berdiri sendiri dan tidak mambutuhkan teman bahkan yang dibutuhkan adalah lawan. Tetapi disisi lain akan membentuk pribadi yang mandiri, jadi diperlukan permainan yang membutuhkan kekompakan team untuk menyeimbangkannya. Misalnya diberikan permainan yang membutuhkan teman dan bisa berinteraksi dengan teman. Disinilah letak peran orang tua untuk dapat memberikan pendidikan yang baik tanpa harus menjadi ekstrem (melarangnya sama sekali atau membolehkannya karena unsur supaya tidak dibilang kuno dan ketinggalan teknologi).
Menurut psikolog Seto Mulyadi alias Kak Seto, permainan ini dimaksudkan untuk merangsang kecepatan bereaksi. Tapi parahnya, permainan itu mampu membuat anak kecanduan. Dengan sendirinya anak akan lupa belajar, makan, dan sebagainya. Ini tentu saja akan mengganggu fisik dan mental si anak.

 Positif-Negatif
Sosiolog dari UI, Dra. Siti Hidayati, menilai video games cukup gawat pengaruhnya pada sosialisasi anak. Dalam proses sosialisasi, anak butuh teman sebaya untuk bermain. Bermain di sini diartikan sebagai proses belajar bermasyarakat. Ini pasti perlu ruang dan waktu. Konyolnya, katanya, lahan bermain makin lenyap, sementara waktu pun hilang begitu saja di depan layar video games.
“Dalam permainan ini, anak berhadapan dengan benda mati. Jadi, tak ada interaksi yang kreatif,” papar Siti seraya menambahkan, akhirnya tersimpulkan bahwa di situ tak ada interaksi kreatif dalam diri anak. “Cepat atau lambat, hal ini akan mengikis proses sosialisasi anak sebelum akhirnya mengambil peran dalam masyarakat,” katanya.
Prof. Dr. Utami Munandar, psikolog, mengingatkan bahwa dampak buruk yang bisa ditimbulkan akibat kecanduan permainan ini adalah melemahnya fisik dan psikis, tanpa disadari anak. Rentetan berikutnya, menyebabkan anak kekurangan energi dan melemahnya konsentrasi. Maka, jangan heran jika sewaktu-waktu nilai di rapor anak menurun, dan tidak usah kaget bila tiba-tiba seorang anak berubah jadi pemarah dan mudah tersinggung. “Memang pengaruhnya besar sekali terhadap perkembangan inteligensia anak-anak,” ujar Utami.
Sejauh permainan itu belum membuat kecanduan, Dra. Shinto B. Adelar, M.Sc, sekretaris jurusan Psikologi Perkembangan UI melihat adanya dua sisi — positif dan negatif — dalam video games. Dampak positif yang ditimbulkan permainan ini adalah belajar menemukan strategi. Dalam video games anak dirangsang menemukan atau mencapai score tertinggi, dengan sendirinya ia mempelajari setiap kesalahan yang telah diperbuat. Score itu dimaksudkan sebagai penghargaan atas jerih payah anak.
Selain itu, kata Shinto, masih ada segi positif lainnya, yakni melatih keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih. Segi lain adalah ketekunan. Namun “ketekunan” di sini dapat berarti buruk. Untuk sisi negatifnya, Shinto menilai video games bisa menumbuhkan sikap agresif. Contohnya, untuk mencari score tertentu ia harus menghancurkan lawan, dengan cara “membunuh” dan sebagainya. Hal ini, kata Shinto, bisa membingungkan anak bila tak dapat membandingkan antara permainan yang sifatnya fantasi dengan realitas kehidupan sekelilingnya.
Bagi saya segala macam game gak papa asal gak kecanduan...
Sekedar membunuh waktu dan refreshing..
Tetapi kalo untuk anak-anak, biasanya mereka kecanduan dan lupa belajar, nah itu sekarang yang menjadi masalah besar.
Apalagi ada game tertentu yang tidak cocok untuk anak-anak yang mengajarkan kekerasan misalnya. ada juga orang yang bersosialisasi melalui game.
Inggris - Orang tua sering paranoid jika buah hatinya bermain video game. Namun, seorang menteri Inggris justru menyarankan anak-anak untuk bermain video game, termasuk game brutal.

Tom Watson, nama menteri tersebut memiliki alasan tersendiri, mengapa dia menyarankan anak-anak bermain video game, termasuk bermain video game kekerasan. Menurutnya, melalui video game, anak-anak dapat memperoleh pelajaran berharga, daripada sekadar menonton televisi.

"Menurut saya, bermain video game adalah sesuatu yang baik. Saya lebih senang jika anak laki-laki saya bermain Wii daripada hanya pasif menonton televisi. Sebagian besar game bersifat mendidik, membuat kita berpikir, konsentrasi, menantang dan berubah," papar Watson, seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Selasa (16/12/2008).

Sebagai contoh, Watson mengungkapkan bahwa anak laki-lakinya yang berusia tiga tahun belajar berhitung dari sebuah game yang menggunakan karakter Teletubbies. Menteri Sekretaris Kabinet itu juga mencontohkan bahwa melalui game Runescape, anak dapat mengetahui proses membuat perunggu.

Jalan Keluar
Langkah yang perlu segera diambil yaitu bagaimana agar jangan sampai anak itu kecanduan. Sebab, kalau sudah kecanduan akan sulit mengarahkannya agar mau mengerti tentang akibat sampingan alat mainan itu. Utami maupun Shinto sependapat, menggiring anak pada kegiatan lain memang tidak mudah, tapi bagaimana pun ini adalah tugas orangtua dan mereka harus mampu memahami minat anaknya.
Sementara Shinto menawarkan kegiatan yang bisa menggiring anak meninggalkan permainan yang cukup berpengaruh itu atau menjauhkan mereka dari dingdong atau sejenisnya, yakni dengan mengikutkan pada kegiatan ekstra kurikuler. “Karena, menutup toko yang menyewakan atau menjual game watch tidaklah mungkin, tapi batasilah uang jajan anak-anak dan motivasi mereka untuk tidak terpengaruh untuk membeli sejenis mainan itu,” ujarnya.
Alternatif lain diungkapkan Siti Hidayati, yakni lebih menitikberatkan pada dihidupkannya kembali keterampilan tradisional di SD. Dari segi sosiologi keluarga, ia menekankan agar orangtua lebih menyadari perannya sebagai social agent bagi anak-anaknya. Orangtua harus mampu jadi teman bermain bagi anak-anaknya, sehingga komunikasi menjadi lancar dan anak tidak perlu lagi mencari kesibukan di luar rumah. Apalagi kenyataannya kini, anak-anak di kota seperti kehilangan tempat bermain, setelah semuanya berubah jadi pusat-pusat pertokoan dan perkantoran.
Tapi, menurut Kak Seto, yang paling efektif yaitu dengan membiasakan kembali mendongeng bagi anak-anak. Dalam era globalisasi kini, orangtua wajib berperan sebagai penyampai pesan (komunikator) bagi anak-anaknya dengan kegiatan mendongeng. Hal itu bisa dilakukan setelah ibunya pulang dari bepergian dengan menceritakan apa yang pernah dilihatnya atau juga oleh ayahnya ketika anaknya hendak tidur malam.
Dus, bukan hanya orangtua yang pegang peranan di sini, tetapi guru pun harus ikut aktif. Guru harus dapat menempatkan dirinya di tengah anak-anak yang masih dalam proses perkembangan dengan segala tantangannya agar anak didiknya merasa kerasan tinggal di kelas. Di samping itu, ketika di sekolah, guru hendaknya jangan hanya memberi PR yang sifatnya abstrak, tetapi hendaknya yang bersifat realistis, misalnya dengan menyuruh anak menyelidiki proses persemaian pada tumbuhan dan sebagainya.
Referensi:
http://albertgodlike.wordpress.com/2008/02/12/pengaruh-game-bwt-anak/
http://forum.detik.com/pengaruh-game-dalam-kehidupan-sosial-positif-negatif-t76071.html
http://dedenpunkrock.blogspot.com/2010/02/dampak-negative-game.html

Tuesday, March 8, 2011

Perkembangan Manusia di Suku Tengger

           Suku Tengger (IPA: /tənggər/) adalah sebuah suku yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur, yakni menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang.
Orang-orang suku Tengger dikenal taat dengan aturan dan agama Hindu. Mereka yakin merupakan keturunan langsung dari Majapahit. Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger, yaitu "Teng" akhiran nama Roro An-"teng" dan "ger" akhiran nama dari Joko Se-"ger".
Bagi suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

KEADAAN GEOGRAFIS
            Luas daerah Tengger kurang lebih 40km dan utara ke selatan; 20-30 km dan timur ke barat, di atas ketinggian antara 1000m - 3675 m. Daerah Tengger teletak pada bagian dari empat kabupaten, yaitu : Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang. Tipe permukaan tanahnya bergunung-gunung dengan tebing-tebing yang curam. Kaldera Tengger adalah lautan pasir yang terluas, terletak pada ketinggian 2300 m, dengan panjang 5-10 km. Kawah Gunung Bromo, dengan ketinggian 2392 m, dan masih aktif .Di sebelah selatan menjulang puncak Gunung Semeru dengan ketinggian 3676 m.

WILAYAH ADAT
            Wilayah Adat Suku Tengger terbagi menjadi dua wilayah yaitu Sabrang Kulon (Brang Kulon diwakili oleh Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan )dan Sabrang Wetan ( Brang Wetan diwakili oleh Desa Ngadisari,Wanantara,Jetak Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo ). Perwakilan oleh Desa T osari dan tiga Desa tersebut mengacu pada Prosesi Pembukaan Upacara Karo yang sekaligus membukla Jhodang Wasiat / Jimat Klontong.
Adapun Desa – Desa yang merupakan Komunitas Suku Tengger adalah Sebagai Berikut:
Desa Ngadas, Wanatara, Jetak, dan Ngadisari ( Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo ), Desa Wanakersa, Ledokombo, Pandansari ( Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo ), Desa Tosari, Baledono, Sedaeng, Wonokitri, Ngadiwono, Kandangan, Mororejo ( Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan ), Desa Keduwung ( kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan ), Desa Ngadirejo, Ledok Pring ( Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan ), Desa Ngadas ( Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang),dan Desa Ranupani ( Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang).



MATA PENCAHARIAN SUKU TENGGER
            Penduduk di sekitar Taman Nasional Bromo kurang lebih sebanyak 128.181 jiwa dengan distribusi sebagai berikut: petani penggarap 48.625 orang (37,93%), buruh tani 10.461 orang (8,16%), karyawan dan ABRI 1.595 orang (1,24%), pedagang 3.009 orang (2,38%), pengrajin/industri kecil 343 orang (0,01%), dan lain-lain sekitar 64.140 orang (50,05%). Penduduk masyarakat Tengger pada umumnya bertempat tinggal berkelompok di bukit-bukit mendekati lahan pertanian. Mereka hidup dari bercocok tanam di ladang, dengan pengairan tadah hujan. Pada mulanya mereka menanam jagung sebagai makanan pokok, akan tetapi saat ini sudah berubah. Pada musim hujan mereka menanam sayuran seperti kentang, kubis, bawang, dan wortel sebagai tanaman perdagangan. Pada penghujung akhir musim hujan mereka menanam jagung sebagai cadangan makanan pokok.
Sejak zaman pemerintahan Majapahit, tingkat perkembangan penduduk Tengger tergolong lambat. Sejarah perkembangan masyarakat Tengger tidak diketahui dengan jelas, kecuali secara samar sebagai hasil penelitian Nancy (1985).
Masyarakat Tengger saat ini sudah ada yang membuka usaha Jasa ( Persewaan Home Stay dan Jeep Hard Top sebagai transportasi ke Bromo ),hal ini di lakukan semenjak Bromo di buka sebagai obyek wisata.

PEMIMPIN SUKU TENGGER
            Masyarakat Suku Tengger tidak mengenal dualisme kepemimpinan ,walaupun ada yang namanya Dukun adat. Tetapi secara formal pemerintahan dan adat , Suku Tengger dipimpin oleh seorang Kepala Desa ( Petinggi ) yang sekaligus adalah Kepala Adat. Sedangkan Dukun diposisikan sebagai pemimpin Ritual / Upacara Adat.
Proses pemilihan seorang Petinggi ,dilakukan dengan cara pemilihan langsung oleh masyarakat , melalui proses pemilihan petinggi. Sedang untuk pemilihan Dukun ,dilakukan melalui beberapa tahapan – tahapan ( menyangkut diri pribadi calon Dukun ).yang pada akhirnya akan diuji melalui ujian Mulunen ( ujian pengucapan mantra yang tidak boleh terputus ataupun lupa ) yang waktunya pada waktu Upacara Kasada bertempat di Poten Gunung Bromo.


KESENIAN
Tari Sodor dan Tari Ujung, Peralatan musik: gamelan ,musik ketipung &terompet

MAKANAN KHAS
            Nasi ARON ( nasi yang terbuat dar jagung tengger dengan masa tanam kurang lebih 8 bulan ).dan sambal Krangean bahannya terbuat dari bahan sambal terasi seperti biasanya,hanya saja di tambah buah Krangean ( hanya tumbuh di Tengger) bentuknya kecil seperti buah merica dan baunya harum seperti daun kemangi,wananya hijau masih segar (baru petik) dan hitam (klau sudah layu atau kering).

SISTEM KALENDER SUKU TENGGER
           Suku Tengger sudah mengenal dan mempunyai sistem kalender sendiri yang mereka namakan Tahun Saka atau Saka Warsa, jumlah usia kalender suku tengger berjumlah 30 hari (masing-masing bulan dibulatkan),tetapi ada perbedaan penyebutan usia hari yaitu antara tanggal 1 sampai dengan 15 disebut tanggal hari,dan 15 sampai 30 disebut Panglong Hari (penyebutannya adalah Panglong siji,panglong loro dan seterusnya) . Pada tanggal dan bulan tertentu terdapat tanggal yang digabungkan yaitu tumbuknya dua tanggal. Perhitungan Tahun Saka di Indonesia jatuh pada tanggal 1 (sepisan) sasih kedhasa (bulan ke sepuluh), yaitu sehari setelah bulan tilem (bulan mati), tepatnya pada bulan Maret dalam Tahun Masehi (Supriyono, 1992). Cara menghitungnya dengan rumus : tiap bulan berlangsung 30 hari, sehingga dalam 12 bulan terdapat 360 hari. Sedangkan untuk wuku dan hari pasaran tertentu dianggap sebagai wuku atau hari tumbuk, sehingga ada dua tanggal yang harus disatukan dan akan terjadi pengurangan jumlah hari pada tiap tahunnya. Untuk melengkapi atau menyempurnakannya diadakan perhitungan kembali setiap lima tahun, atau satu windu tahun wuku. Pada waktu itu ada bulan yang ditiadakan, digunakan untuk mengadakan perayaan Unan-unan, yang kemudian tanggal dan bulan seterusnya digunakan untuk memulai bulan berikutnya, yaitu bulan Dhesta atau bulan ke-sebelas.
MECAK (Perhitungan Kalender Tengger ),istilah mecak biasanya digunakan untuk menghitung atau mencari tanggal yang tepat untuk melaksankan Upacara-upacara besar seperti Karo,Kasada maupun Upacara Unan-unan.

Setiap Dukun Sepuh telah mempunyai persiapan atau catatan tanggal hasil Mecak untuk tiap – tiap Upacara yang akan dilaksanakan sampai lima tahun ke depan.

SIFAT DAN SIKAP SUKU TENGGER
Konsep tentang Manusia Menurut Falsafah Tengger
Sifat Umum
            Di dalam kehidupan sehari-hari orang Tengger mempunyai kebiasaan hidup sederhana, rajin dan damai. Mereka adalah petani. Ladang mereka di lereng-lereng gunung dan puncak-puncak yang berbukit-bukit. Alat pertanian yang mereka pakai sangat sederhana, terdiri dari cangkul,sabit dan semacamnya. Hasil pertaniannya itu terutama adalah jagung, kopi, kentang, kubis, bawang prei, Wortel dsb. Kebanyakan mereka bertempat tinggal jauh dari ladangnya, sehingga harus membuat gubuh-gubuk sederhana di ladangnya untuk berteduh sementara waktu siang hari. Mereka bekerja sangat rajin dan pagi hingga petang hari di ladangnya.
Pada umumnya masyarakat Tengger hidup sangat sederhana dan hemat. Kelebihan penjualan hasil ladang ditabung untuk perbaikan rumah serta keperluan memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya. Kehidupan masyarakat Tengger sangat dekat dengan adat- istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyangnya secara turun-temurun. Dukun berperan penting dalam melaksanakan upacara Adat. Dukun berperan dalam segala pelaksanaan adat, baik mengenai perkawinan, kematian atau kegiatan-kegiatan lainnya. Dukun sebagai tempat bertanya untuk mengatasi kesulitan ataupun berbagai masalah kehidupan.

Kehidupan pada masyarakat Tengger penuh dengan kedamaian dan kondisi masyarakatnya sangat aman. Segala masalah dapat diselesaikan dengan mudah atas peranan orang yang berpengaruh pada masyarakat tersebut dengan sistem musyawarah. Pelanggaran yang dilakukan cukup diselesaikan oleh Petinggi ( Kepala Desa) dan biasanya mereka patuh. Apabila cara ini tidak juga menolong, maka si pelaku pelanggaran itu cukup disatru (tidak diajak bicara) oleh seluruh penduduk. Mereka juga sangat patuh dengan segala peraturan pemerintah yang ada, seperti kewajiban membayak pajak, kerja bakti dan sebagainya.

Bahasa Tengger
            Bahasa daerah yang digunakan adalah bahasa Jawa yang masih berbau Jawa Kuno. Mereka menggunakan dua tingkatan bahasa yaitu ngoko, bahasa sehari-hari terhadap sesamanya, dan krama untuk komunikasi terhadap orang yang lebih tua atau orang tua yang dihormati. Pada masyarakat Tengger tidak terdapat adanya perbedaan kasta, dalam arti mereka berkedudukan sama.
Contoh: Aku ( Laki-laki) = Reang , Aku ( wanita ) = Isun , Kamu ( untuk seusia)= Sira , Kamu ( untuk yang lebih tua) = Rika, Bapak/Ayah= Pak , Ibu = Mak , Kakek=Wek , Kakak= Kang , Mbak= Yuk



Asal-Usul Manusia menurut Falsafah Tengger
            Ajaran tentang asal-usul manusia adalah seperti terdapat pada mantra purwa bhumi. Sedangkan tugas manusia di dunia ini dapat dipelajari melalui cara masyarakat Tengger memberi makna kepada aksara Jawa yang mereka kembangkan. Adapun makna yang dimaksudkan adalah seperti tersebut dibawah ini.
h.n.c.r.k : hingsun nitahake cipta, rasa karsa,
d,t,s,w,l : dumadi tetesing sarira wadi laksana,
p, dh, j, y, ny : panca dhawuh jagad yekti nyawiji,
m, g, b, th, ng : marmane gantia binuka thukul ngakasa.
Apabila diartikan secara harfiah kurang lebih sebagai berikut: “Tuhan Yang Maha Esa menciptakan cahaya, rasa dan kehendak pada manusia, (manusia) dijadikan melalui badan gaib untuk melaksanakan lima perintah di dunia dengan kesungguhan hati, agar saling terbuka tumbuh (berkembang) penuh kebebasan (ngakasa ‘menuju alam bebas angkasa’)”.
Pada hakikatnya manusia adalah ciptaan Tuhan, yang dilahirkan dari tidak ada menjadi ada atau dari alam gaib, untuk mengemban tugas di dunia ini melaksanakan lima perintah-Nya dengan menyatukan diri pada tugasnya, agar di dunia ini tumbuh keterbukaan dan perkembangan menuju kesempurnaan.
Masih ada lagi tafsiran tentang aksara Jawa yang dikaitkan dengan cerita tentang Aji Saka, yaitu bahwa ada utusan, yang keduanya saling bertengkar (berebut kebenaran). Keduanya sama kuatnya (sama-sama berjaya), yang akhirnya keduanya mengalami nasib yang sama, yaitu menjadi mayat. Hal ini mengandung makna bahwa baik-buruk, senang-susah, sehat-sakit, adalah ada pada manusia dan tak dapat dihindari. Kesempurnaan hidup manusia apabila dapat menyeimbangkan kedua hal itu.

Hubungan Badan dan Roh Menurut Falsafah Tengger
            Masyarakat Tengger beranggapan bahwa badan manusia itu hanya merupakan pembungkus sukma (roh). Sukma adalah badan halus yang bersifat abadi. Jika orang meninggal, badannya pulang ke pertiwi (bumi), sedangkan sukmanya terbebas dari mengalami suatu proses penyucian di dalam neraka, dan selama itu mereka mengembara tidak mempunyai tempat berhenti. Cahaya, api dan air dari arah timur akan melenyapkan semua kejahatan yang dialami sukma sewaktu berada di dalam badan.
Masyarakat Tengger percaya bahwa neraka itu terdiri dari beberapa bagian. Bagian terakhir ialah bagian timur yang disebut juga kawah candradimuka, yang akan menyucikan sukma sehingga menjadi bersih dan suci serta masuk surga. Hal ini terjadi pada hari ke-1000 sesudah kematian dan melalui upacara Entas-entas.

Hubungan Antar-manusia Menurut Falsafah Tengger
Sesuai dengan ajaran yang hidup di masyarakat Tengger seperti terkandung dalam ajaran tentang sikap hidup dengan sesanti panca setia, yaitu:
i. setya budaya artinya, taat, tekun, mandiri;
ii. setya wacana artinya setia pada ucapan;
iii. setya semàya artinya setia padajanji;
iv. setya laksana artinya patuh, tuhu, taat;
v. setya mitra artinya setia kawan.


SIKAP DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan tentang Perilaku
            Sikap dan pandangan hidup orang Tengger tercermin pada harapannya, yaitu waras (sehat), wareg (kenyang), wastra (memiliki pakaian, sandang), wisma (memiliki rumah, tempat tinggal), dan widya (menguasai ilmu dan teknologi, berpengetahuan dan terampil).
Mereka mengembangkan pandangan hidup yang disebut pengetahuan tentang watak yaitu:
i. prasaja berarti jujur, tidak dibuat-buat apa adanya;
ii. prayoga berarti senantiasa bersikap bijaksana;
iii. pranata berarti senantiasa patuh pada raja, berarti pimpinan atau pemerintah;
iv. prasetya berarti setya;
v. prayitna berarti waspada.
           Atas dasar kelima pandangan hidup tersebut, masyarakat Tengger mengembangkan sikap kepribadian tertentu sesuai dengan kondisi dan perkembangan yang ada. Antara lain mengembangkan sikap seperti kelima pandangan hidup tersebut, di samping dikembangkan pula sikap lain sebagai perwujudannya.
Mereka mengembangkan sikap rasa malu dalam arti positif, yaitu rasa malu apabila tidak ikut serta dalam kegiatan sosial. Begitu mendalamnya rasa malu itu, sehingga pernah ada kasus (di Tosari) seorang warga masyarakat yang bunuh diri hanya karena tidak ikut serta dalam kegiatan gotong-royong.
Sikap toleransi mereka tercermin pada kenyataan bahwa mereka dapat bergaul dengan orang beragama lain, ataupun kedatangan orang beragama lain. Dalam keagamaan mereka tetap setia kepada agama yang telah dimiliki namun toleransi tetap tinggi, sebab mereka lebih berorientasi pada tujuan, bukan pada cara mencapai tujuan. Pada dasarnya manusia itu bertujuan satu, yaitu mencapai Tuhan, meskipun jalannya beraneka warna. Sikap toleransi itu tampak pula dalam hal perkawinan, yaitu sikap orang tua yang memberikan kebebasan bagi para putra-putrinya untuk memilih calon istri atau suaminya. Pada dasarnya perkawinan bersifat bebas. Mereka tetap dapat menerima apabila anak-anaknya ada yang berumah tangga dengan wanita atau pria yang berlainan agama sekalipun. Namun dalam hal melaksanakan adat, pada umumnya para generasi muda masih tetap melakukannya sesuai dengan adat kebiasaan orang tuanya.
Sikap hidup masyarakat Tengger yang penting adalah tata tentrem (tidak banyak risiko), aja jowal-jawil (jangan suka mengganggu orang lain), kerja keras, dan tetap mempertahankan tanah milik secara turun-temurun. Sikap terhadap kerja adalah positif dengan titi luri-nya, yaitu meneruskan sikap nenek moyangnya sebagai penghormatan kepada leluhur.
Sikap terhadap hasil kerja bukanlah semata-mata hidup untuk mengumpulkan harta demi kepentingan pribadi, akan tetapi untuk menolong sesamanya. Dengan demikian, dalam masyarakat Tengger tidak pernah terjadi kelaparan. Untuk mencapai keberhasilan dalam hidup semata-marta diutamakan pada hasil kerja sendiri, dan mereka menjauhkan diri dari sikap nyadhang (menengadahkan telapak tangan ke atas).
Masyarakat Tengger mengharapkan generasi mudanya mampu mandiri seperti ksatria Tengger. Orang tua tidak ingin mempunyai anak yang memalukan, dengan harapan agar anak mampu untuk mikul dhuwur mendhem jero, yaitu memuliakan orangtuanya.
Sikap mereka terhadap perubahan cukup baik, terbukti mereka dapat menerima pengaruh model pakaian, dan teknologi, serta perubahan lain yang berkaitan dengan cara mereka mengharapkan masa depan yang lebih baik dan berkeyakinan akan datangnya kejayaan dan kesejahteraan masyarakatnya.

Ada 3 (tiga) tahap penting siklus kehidupan menurut pandangan masyarakat Tengger, yakni:
1. umur 0 sampal 21 (wanita) atau 27 (pria), dengan lambang bramacari yaitu masa yang tepat untuk pendidikan;
2. usia 21 (wanita) atau 27 (pria) sampai 60 tahun lambing griasta, masa yang tepat untuk
membangun rumah dan mandiri;
3. 60 tahun ke atas, dengan lambang biksuka, membangun diri sebagai manusia usia lanjut untuk lebih mementingkan masa akhir hidupnya.
Pada masa griasta ada ungkapan yang berbunyi kalau masih mentah sama adil, kalau sudah masak tidak ada harga, yang dimaksudkan adalah hendaklah manusia itu pada waktu mudanya bersikap adil dan masa dewasa menyiapkan dirinya untuk masa tuanya dan hari akhirnya.

           Masyarakat Suku Tengger tidak mengenal nama Marga ( keluarga ) karena di dalam Suku Tengger tidak mengenal Kasta,namun biasanya cara memanggil nama orang yang sudah berkeluarga dan mempunyai keturunan ,mereka memanggil nama yang bersangkutan dengan nama anak pertamanya.


Daftar Referensi:
- http://id.wikipedia.org/wiki
- http://d16do.blogdetik.com/about-suku-tengger/
- http://capsulx368.blogspot.com/2010/11