Thursday, October 24, 2013

Tugas Sistem Informasi Psikologi 1


NAMA       : Mirza Anggara Putri
KELAS      : 4 PA 07
NPM          : 19510658


Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi sesuatu yang berguna (Sukamto, 2011). Sementara menurut Agungsr (2011), informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.
Berdasarkan pengertian dari informasi yang telah dikemukakan diatas, maka dapat digambarkan bahwa informasi adalah sebagai berikut:


Kualitas Informasi (Agungsr, 2011) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus
1.    Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.    Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3.    Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Bagaimana Sistem Informasi Psikologi Sehingga Dapat Berinteraksi Dengan Sistem
Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi/perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Informasi itu sendiri memiliki sistem dalam penyampaiannya. Pengertian sistem menurut Davis, G.B, sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. Sedangkan Harijono Djojodihardjo menjelaskan suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.
Jadi untuk menyampaikan informasi membutuhkan sistem dalam proses pengumpulan elemen-elemen yang mencakup keseluruhan agar dapat diolah, diterima dan bermanfaat bagi seseorang.
Lucas (dalam Ridwaniskandar, 2011) mengatakan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi. Sedangkan menurut Notohadiprawiryo (2006), sistem informasi merupakan suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.
Sistem kerja yang dimiliki proses bisnis untuk menangani, membawa, menyimpan, mengambil, memanipulasi, dan menampilkan informasi yang juga mendukung sistem kerja lainnya (Sukamto, 2011).
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang meliputi pengumpulan, penyimpanan dan pengambilan kembali, informasi yang dapat dijadikan untuk mendukung suatu pengambilan keputusan.
Tujuan Sistem Informasi (Ridwaniskandar, 2011):
1.    Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.
2.    Membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke hari.
3.    Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.
Sementara menurut Smith (dalam Notohadiprawiryo, 2006) mengatakan bahwa fungsi suatu sistem informasi adalah meningkatkan kesanggupan seorang pengguna membuat keputusan dalam penelitian, perencana, dan pengelolaan.
Saat ini hampir semua sistem informasi merupakan sistem informasi berbasis komputer atau lebih dikenal dengan CBIS (Computer Based Information Sistem).
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Dari semua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang memuat atau menyediakan informasi-informarsi yang berkaitan dengan psikologi yang berhubungan dengan kerja manusia dengan kecanggihan teknologi. Dalam hal ini teknologi yang dimaksud adalah komputer sebagai alat pengumpulan, pengambilan dan penyimpan data.

Bagaimana Penggunaan Sistem Informasi Dalam Psikologi
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD dan beragam fobia.
Salah satu contoh dari sistem informasi psikologi yang berbasis komputer adalah situs theinkblot.com.




Didalam situs ini, terdapat penyajian tes Rorschach secara online.

Contoh Kasus

Pengguna komputer dalam pembuatan software-software untuk bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari ilmu komputer itu sendiri. Sistem informasi psikologi memuat aspek-aspek psikologis dalam perkembangan organisasi  berbasis sistem informasi. Contoh dari sistem informasi psikologi disini adalah seperti tes-tes psikologis yang sekarang sudah banyak ditemui di internet, konseling online, dll.

Analisa 


Berdasarkan contoh diatas, penggunaan komputer digunakan untuk mempermudah pengolahan data, dan sehubungan dengan pengertian dari sistem informasi psikologi yang merupakan pemanfaatan media teknologi untuk membantu mempermudah mengolah data yang berkaitan dengan ilmu psikologi, dengan bantuan media teknologi komputer yang berkontribusi dengan sistem informasi, dimana hal ini akan sangat membantu dan mempermudah mulai dari penginputan data, pemrosesan data hingga mendapatkan hasil (output) dalam pengolahan data. Tetapi terkadang dengan sistem komputerisasi ini tidak sepenuhnya sempurna, karena semua basis data sudah tersistem dengan komputer, yang kemungkinan terdapat beberapa kesalahan. Namun bagaimana pun itulah perkembangan teknologi jaman sekarang. Antara sistem dengan informasi saling berinteraksi, sehingga sistem informasi dapat berkembang dengan cepat dan pesat. Ilmu Psikologi pun ternyata dapat berhubungan dengan sistem informasi. Walaupun demikian saya pribadi cukup merespon dengan baik perkembangan sistem informasi psikologi pada saat ini, kita dapat memanfaatkan itu semua untuk mempermudah kita, namun tetap sesuai dengan kebutuhan dan tidak melanggar peraturan yang ada
 
Sumber :

Andayati, D. (2012). Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologi. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode IIIISSN: 1979-911X
Notohadiprawiryo, Y. (2006). Sistem informasi: Pengertian dan kepentingannya. Seminar Nasional Plantagama, 1-7.
Pengertian Sistem Informasi. (2011). http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/52-pengertian-sistem-informasi.pdf. Diakses tanggal 13 Maret 2011.
Retnoningsih, E. (2008). Belajar internet secara mandiri. Semarang. Salemba infotek.
Sistem informasi. (2011).  http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf. Diakses tanggal 9 May 2011.
Sukamto, R. A. (2011). Konsep sistem informasi. http://www.gangsir.com/download/Minggu1-Pendahuluan.pdf. Diakses tanggal 9 May 2011.

Thursday, October 10, 2013

Tugas Sistem Informasi Psikologi 2



NAMA        : Mirza Anggara Putri
KELAS       : 4 PA 07
NPM           : 19510658



Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia
Pengertian Arsitektur Komputer

Diawali dengan pengertian dari komputer. Komputer merupakan suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: menerina input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan serta menyediakan output dalam bentuk informasi (Blissmer, 1985).
Arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, atau juga juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja dan target biayanya. (Wikipedia, 2013).
Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh: set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan dan mekanisme I/O (Erwin, Feradila, Alhaq, dkk., 2010).

Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
* Set instruksi (ISA)
* Arsitektur mikro dari ISA, dan
* Organisasi atau susunan sistemnya

Ada 2 bagian pokok arsitektur computer :
1. Instructure set Architacture
Spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.                                                                         
2. Hardware System Architacture
Meliputi subsistem hardware dasar, yaitu CPU , memori dll.
Beberapa atribut yang digunakan untuk mengukur kualitas komputer :
1. Generalitas
2. Daya Terap (Applicability)
3. Efesiensi
4. Kemudahan Penggunaan
5. Daya Tempa (Maleability)
6. Daya Kembang (Expandibility)

Struktur Kognisi Manusia

Sebelumnya, mari kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kognisi. Kognisi adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa (Wikipedia, 2013).
Dalam perkuliahan semester kali ini, dijelaskan oleh Quroyzhin Kartika Rini S.Psi., M.Psi dalam mata kuliah Psikologi Kognitif, kognisi didefinisikan sebagai aktivitas mental yang menggambarkan pemerolehan, penyimpanan, transformasi dan menggunakan pengetahuan.

Bagaimana struktur kognisi manusia?

Struktur kognisi terdiri dari 2 kata, yaitu struktur dan kognisi. Menurut Piaget, struktur disebut juga scheme (schemata atau schemas). Struktur dan organisasi terdapat di lingkungan, tapi pikiran manusia lebih dari meniru struktur realita eksternal secara pasif. Interaksi pikiran manusia dengan dunia luar, mencocokkan dunia ke dalam “mental framework”-nya sendiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
*(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/)
            Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.

Kaitan antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer

Sudah disinggung dalam pembahasan sebelumnya, Struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Perbedaan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia.
*(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/).
            Proses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah dipilih. Tindakan dilakukan mencakup proses kognitif dan proses fisik dengan anggota tubuh manusia (jari, tangan, kaki, dan suara). Tindakan dapat juga berupa tindakan pasif, yaitu melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.
Sama hal nya dengan arsitektur komputer. Sebuah informasi disimpen didalam sebuah dokumen yang terdapat pada memori komputer, dan apabila kita ingin melihatnya hanya dengan membuka kembali dokumen/informasi yang telah disimpan didalam memori komputer.

Komputer adalah jenis teknologi yang memiliki cara kerja yang tidak jauh berbeda dengan cara kerja otak manusia, yaitu mampu melakukan penyimpanan dan pengolahan data. Komputer merupakan seperangkat alat elektronik yang secara garis besar terdiri atas dua komponen dasar, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (sofware). Arsitektur adalah suatu bentuk seni dalam merancang bangunan yang terangkum dalam suatu bidang ilmu.
Sooo, arsitektur komputer dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem-sistem yang ada pada komputer. Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem pada komputer. Arsitektur komputer ini bisa dikatakan sebagai  cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain. Implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan, terutama mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari memori cache menuju memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Manusia dalam mempermudah pekerjaannya, melakukan berbagai upaya pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya. Dewasa ini teknologi yang mampu mempemudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berpikir (mengolah data dll), juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.


Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia

Kelebihan struktur kognisi manusia:
1.   Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2.   Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
3.   Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.

Kekurangan struktur kognisi manusia:
1.   Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.  Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.

Kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer yaitu sebagai berikut:

Kelebihan arsitektur komputer:
1.   Memiliki prosesor yang berjumlah lebih dari satu.
2.   Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi-user).
3.   Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
4.   Menggunakan teknologi time-sharing.
5.   Kecepatan kerja prosesornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).

Kekurangan arsitektur komputer:
1.  Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2.   Harganya sangat mahal.
3.   Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4.   Kerjanya sangat lama.
5.   Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
*(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/).

Contoh Kasus

Dalam kehidupan sehari-hari pasti akan dihadapkan oleh aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa, tentunya aktivitas-aktivitas tersebut menguji cara kerja kognisi kita. Sebagai contoh, aktivitas yang menguras daya berpikir kita adalah saat diadakannya ujianSebelum ujian dilaksanakan, tentunya banyak dari kita membaca materi yang akan diujikan, kita mencoba memahami kata demi kata materi yang dibaca dan menganalisis maksud dari bacaan tersebut sesuai kemampuan masing-masing.
Ketika ujian berlangsung, tentunya kita mencoba mengingat kembali materi yang sudah dipelajari, tetapi dalam hal ini kita memproses data tersebut dengan cara masing-masing, ada yang dapat mengingat dengan jangka waktu yang lama (Long Term Memory), adapun yang hanya mampu mengingat dengan jangka waktu yang pendek (Short Term Memory). Disini dapat terlihat hasilnya, ada yang mampu mengisi soal-soal ujian dengan baik dan benar, karena mereka mampu mengingat dengan baik materi yang sudah dipelajari, dan adapun yang kurang baik dalam mengisi soal-soal ujian tersebut, karena mereka memiliki kemampuan mengingat yang kurang baik.
Serupa dengan pengolahan data di komputer, dimulai dari memasukan (input) data, lalu diproses dalam Central Procesing Unit (CPU), kemudian pada akhirnya akan menghasilkan output berupa informasi yang baru.


Analisa
Pada kasus diatas mengenai proses kognisi manusia dengan arsitektur komputer dapat dianalisa, bahwa keduanya memiliki struktur yang sama, yaitu melalui pengolahan data mulai dari input – proses – output. Dalam kasus ujian, input yang dimaksud adalah proses membaca materi, selanjutnya melakukan proses seperti menganalisis atau memahami materi tersebut, dan akan menghasilkan output yaitu apakah kita mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya, apabila kita dapat mengingatnya dengan baik, tentunya kita dapat mengerjakan soal-soal dengan baik dan benar, berarti kita menyimpan informasi tersebut dengan baik dalam Long Term Memory. Sebaliknya, jika kita kurang mampu mengingat materi dengan baik, tentunya kita akan sulit mengerjakan soal-soal dengan baik dan benar, berarti kita hanya menyimpan informasi tersebut dalam Short Term Memory.
Dalam arsitektur komputer pengolahan datanya juga menunjukan adanya aktivitas input – proses – output. Data dimasukkan (Data Input), lalu diproses didalam Central Procesing Unit (CPU) dengan bantuan Control Unit dan Aritmatic Logical Unit (ALU). Untuk penyimpanan data, dapat disimpan dalam Primary Storage atau Secondary Storage, dan pada akhirnya akan keluar Data Output.


Sumber:
Anonim. (2013). Analisa perbedaan struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/. Diakses 7 Oktober 2013.

Anonim. (2010). Pengantar komputer dan perkembangannya. http://eprints.undip.ac.id/ 19511/1/Pokok_bahasan_1_Pengantar_Komputer_dan_Perkembangannya.pdf. Diakses 7 Oktober 2013.

Erwin, Feradila, F., Alhaq, F., dkk. (2010). Arsitektur komputer. Depok: Universitas Gunadarma.

Wikipedia. (2013). Arsitektur komputer. http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_ komputer. Diakses 7 Oktober 2013.

Wikipedia. (2013). Kognisi. kognisi http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi. Diakses 7 Oktober 2013.

Materi Perkuliahan Psikologi Kognitif: Quroyzhin Kartika Rini S.Psi., M.Psi.