Saturday, February 19, 2011

Statistika dalam Psikologi

Definisi statistik

           Statistik merupakan kumpulan data, bilangan atau non bilangan yang disusun/disajikan sedemikian rupa (biasanya dalam bentuk tabel atau grafik) yang menggambarkan suatu persoalan atau keadaan.Statistik mempunyai peran untuk mengubah informasi yang berupa data-data menjadi sebuah pengetahuan. Pengguna statistik tidak hanya terbatas pada urusan pemerintah ataupun perusahaan saja, saat ini statistik juga digunakan dalam pengelolaan organisasi maupun rumah tangga.
Metode menghitung atau matematika dalam dunia psikologi sangat dibutuhkan diantaranya digunakan untuk perhitungan dalam dunia kerja, menghitung IQ/EQ, perhitungan hasil tes bakat minat anak, menghitung rata-rata suatu populasi baik dalam bentuk kepadatan misalnya, dalam dunia medis, dapat pula digunakan untuk psikologi perkembangan.




Contoh kasus psikologi yang berkaitan dengan statistik atau metode menghitung!

Motivasi belajar siswa
Motivasi belajar siswa adalah dorongan atau keinginan yang kuat dari dalam diri seorang siswa untuk bisa berusaha dalam belajar, yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa sendiri (intrinsik) maupun faktor dari luar dirinya (ekstrinsik). Individu atau siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan berusaha dalam segala kemampuan yang ada dalam dirinya untuk meraih prestasi yang maksimal. 

Penyusunan skala motivasi belajar siswa

Skala Motivasi Belajar Siswa disusun dalam bentuk Skala Likert yang telah dimodifikasi terlebih dahulu, yaitu dengan mengubah alternatif jawaban yang semula berjumlah lima menjadi empat dengan tidak mencantumkan alternatif jawaban Entah (E), untuk menghindari central tendency yaitu kecenderungan secara umum untuk menarik ke arah pusat suatu skala.

Skala motivasi belajar siswa ini terdiri dari 46 pernyataan dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 – 4. Alternatif jawaban yang dapat dipilih yaitu:

SS          : Sangat Setuju
S            : Setuju
KS          : Kurang Setuju
TS          : Tidak Setuju
STS        : Sangat Tidak Setuju

Adapun penyusunan skala motivasi belajar siswa ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Gottried (Nana Sudjana, 2006: 60) mengemukakan bahwa motivasi belajar yang tinggi terdiri dari beberapa aspek, yaitu:
  • Kesenangan dan kenikmatan untuk belajar, berarti menaruh perhatian dan minat terhadap kegiatan-kegiatan itu dan merasa senang sewaktu mengerjakan tugas-tugas sekolah.
  • Orientasi terhadap penguasaan materi, suatu kemampuan yang diperoleh siswa dengan menguasai materi-materi yang disajikan sekolah.
  • Hasrat ingin tahu, keinginan siswa yang memotivasi individu untuk mencari hal-hal baru dan mencarinya lebih jauh lagi.
  • Keuletan dalam mengerjakan tugas; siswa memusatkan perhatian sepenuhnya untuk menyelesaikan tugas dan tidak mudah menyerah atau putus asa.
  • Keterlibatan yang tinggi pada tugas; siswa tekun dalam mengerjakan tugas, berkonsentrasi pada tugas dan meluang­kan waktu untuk belajar.
  • Orientasi terhadap tugas-tugas yang menantang, sulit dan baru, siswa termo­tivasi untuk menyelesaikan tugas sulit ataupun baru daripada tugas mudah atau rutin.
Daftar Referensi :
-psikologistatistik.blogspot.com/…/analisis-varians-desain-faktorial.html 
-Statistika,Wikipedia bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika, 2009.
-Diva Anggara,Statistik (sebuah analisis dari seminarDr. Ir. Budi Suhardjo,MS), http://one.indoskripsi.com/node/5952, 2009.