Wednesday, November 24, 2010

Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup

Manusia diciptakan di dunia ini bersama perangkat akal dan budi yang merupakan pembeda hakikat manusia dengan makhluk lainnya. Dari kedua perangkat tersebut manusia memiliki daya dan upaya untuk mengeksistensikan hidupnya di antara makhluk-makhluk yang diciptakan oleh Tuhan di bumi ini. Dengan akal, dia bisa membuat peradaban. Dengan budi, dia bisa mengolah akal sesuai tujuan yang baik atau yang buruk atau dengan kata lain bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Dengan akal dan budi manusia bisa meraih apa yang dicitakannya.

Selain itu akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai kapanpun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa, dan rasa pada manusia adalah buah akal budi yang terus melaju tanpa henti dan berusaha menginovasi segala hal agar dapat tercapai kesejahteraan hidup, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup. Suatu pandangan hidup dapat menjadi salah satu faktor pendukung terwujudnya impian seseorang. Seseorang bisa berhasil atau tertunda untuk berhasil tergantung dari bagaimana dia mencari, menilai, dan menentukan pandangan hidup. Pandangan hidup yang baik bisa terbentuk dari pengaruh diri dan lingkungan. Diri yang baik adalah diri yang memiliki niat dan keteguhan yang baik yang berujung pada keikhlasan. Adapun lingkungan yang baik, pada hakikatnya, adalah lingkungan yang bisa mendukung seseorang untuk menjadi diri yang baik. Namun faktor lingkungan ini sebenarnya memiliki andil yang sangat minimum karena tidak selalu orang yang berlingkungan potensif dapat terdukung untuk menjadi diri yang baik. Manusia yang awalnya mempunyai keinginan untuk lebih baik pasti kehidupannya juga akan menjadi baik. Manusia harus tetap berusaha untuk menjadikan hidupnya lebih bermakna dan menghargai waktu agar tidak terbuang sia-sia begitu saja.

•Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
1.Pandangan hidup yang berasal dari agama,
2.Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
3.Pandangan hidup hasil renungan

•Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
1.Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
2.Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
3.Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
4.Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.

Lembaga Yang Mewujudkan Pandangan Hidup
Fungsi lembaga-lembaga yang dibentuk manusia adalah sebagai instrument, sarana, dan wahana untuk mewujudkan pandangan kehidupan adalah sekedar merupakan konsepsi yang bersifat abstrak,yang tanpa daya untuk mewujudkan dirinya dalam kenyataan.Sebagai makhluk sosial manusia tidaklah mungkin hidup menyendiri. Oleh karena itu, setiap manusia pribadi hidup sebagai bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas, secara berturut-turut lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dll.

Hubungan Pandangan Hidup Masyarakat.
Hubungan pandangan mengenai kehidupan manusia dan masyarakat berdasarkan pada pandangan tentang manusia. Pandangan tentang manusia ini di dasarkan pada Pancasila. Dari sini dapat pula diartikan sebagai pandangan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hubungan inilah manusia dapat hidup dan menghidupi. Manusia hidup dalam hubungan dengan Tuhannya dan dalam perlindungan-Nya selamanya termasuk dengan lingkungan. Dengan dan dalam kebudayaan dan serba berhubungan menjadikan dunia dan lingkungan lebih menyenangkan dan menjadikan hidup lebih baik.

Pandangan Hidup Berbangsa dan Bernegara
Konsep bangsa yang digunakan untuk merumuskan sila ketiga terutama konsep E Renan, yaitu sekelompok manusia yang mempunyai keinginan bersama untuk bersatu dan tetap mempertahankan persatuan,sedangkan faktor-faktor yang mendorong manusia ingin bersatu itu bermacam-macam. Dalam hal ini apa yang digariskan oleh pasal 2 ayat (1) menegaskan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk republik.Norma-norma itulah yang harus di ikuti agar orang-orang Indonesia dapat hidup berbangsa sesuai dengan pancasila dan menjalankannya. Orang Indonesia tidak terlepas dari pasal-pasal lain. Lewat hal ini pulalah kecintaan manusia kepada Indonesia kepada bendera merah putih dan bahasa Indonesia dapat dikemukakan secara intensif.

Jadi pada hakikatnya, pandangan terhadap hidup ini tidak lain adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Untuk itu, sikap bijaksana yang baik sangat diperlukan dalam memutuskan segala sesuatu sehingga nanti bagaimana pun hasilnya dapat diterima dengan ikhlas dan sebanyak apa pun tantangan niscaya bisa dihadapi, amiiiin.

No comments:

Post a Comment