Music United!
Nonton Festival Musik
memang selalu seru. Dan segala jenis musik, dari music rock, pop, sampai jazz,
semua punya festivalnya sendiri. Dari yang legendaries seperti Woodstock,
sampai yang baru seperti Bonnarroo. Yuk, intip ‘perjalanan’ berbagai festival
musik dari seluruh dunia!
Ngaku maniak
nonton festival musik, tapi nggak tahu sejarah dan macam-macamnya? Wah kalo
gitu buruan baca emsiklopedia mini festival music ala MRZ (Mirza) hehe ;)
Apa sih artinya?
Kata festival berasal dari
kata Latin ‘festivus’ yang artinya
perayaan. Di dalam mitologi Yunani, festival artinya serangkaian perayaan untuk
menghormati para dewa. Di era modern, kata ini berarti sebuah acara atau
pertemuan suatu komunitas yang biasanya punya tema yang pas dengan kecintaan
komunitas itu. Kesimpulannya, festival musik adalah sebuah pertemuan komunitas
yang fokusnya adalah musik, entah itu rock, pop, blues atau jazz. Kebanyakan
sih, festival musik diadakan di luar ruangan (misalnya di lapangan), dimana
artis-artisnya beraksi di beberapa panggung pada saat bersamaan selama beberapa
hari.
Kapan sih,
festival musik pertama?
Segala sesuatu tuh,
pasti ada awalnya! Sama halnya dengan festival musik, walau baru terkenal
banget setelah tahun 1960-an di Amerika Serikat (AS), sebenarnya festival musik
sudah ada jauh sebelum itu. Disebut-sebut oleh para ahli sejarah, kalau Pythian games yang dirayakan di Delphi,
Yunani adalah festival musik pertama
yang dikenal oleh umat manusia. Bentuk acara satu ini hampir mirip dengan
Olimpiade Kuno, tapi ditambah dengan kompetisi musik dan puisi oleh para musisi
Yunani buat menghormati Dewa Apollo. Nah… karena adanya kompetisi musik inilah,
Pythian Games yang sudah diadakan
sebelum abad 5 SM (sebelum Masehi) sampai 4 M (Masehi), dianggap sebagai
festival musik pertama di dunia. Wuih… sudah lama banget ya, ternyata!
Ensiklopedia Mini
Apa saja sih, macam-macamnya?
Banyaknya jenis musik dan
selera orang yang berbeda-beda, bikin ilham buat para promotor untuk mengadakan
festival musik yang bermacam-macam pula. Jadi, semua orang punya festival musik
favoritnya masing-masing. Yuk, pilih favorit kalian!
·
Festival Musik Rock
Musik rock yang
jadi inti dari festival musik satu ini, jadi jaminan kalau event sejenis ini bakal crowded.
Sebut saja kayak Rock in Rio yang jadi festival rock terbesar di Brazil dan
dipadati oleh 1,4 juta orang selama 10 hari (sudah diadakan 3 kali, yaitu pada
1985, 1999, serta 1997) dan terakhir diadakan pada tahun 2008 silam. Atau
Lollapalooza, festival musik tahunan yang dinggap mewakili semangat anak muda
di AS. Di Inggris ada The V Festival, event
annual yang diadakan di dua kota, Essex dan Staffordshire, dan The Isle of
Wight Festival yang mulai diadakan lagi sejak 2002, setelah Cuma ‘beroperasi’
pada 1968-1970. Musisi yang sudah pernah main di sini antara lain The Doors,
(alm.) Jimi Hendrix, Bob Dylan dan Jethro Tull.
·
Festival Musik Jazz
Nggak beda sama
rock, jazz juga punya ajang festival yang buanyak banget! Contohnya saja
Montreal International Jazz Festival yang diadakan setiap musim panas di
Montreal, Kanada, selama dua minggu dan dipadati lebih dari dua juta jazz
mania. Ada juga Monterey Jazz Festival yang diadakan setiap bulan September di
California, AS dan North Sea Jazz Festival di Rotterdam, Belanda, setiap
pertengahan tahun. Yang pasti, nama-nama legendaris kayak Herbie Hancock, Oscar
Peterson dan Tony Bennet jadi penampil tetap di festival musik jenis ini.
·
Festival Campur-campur
Banyak juga lho,
festival musik yang menampilkan berbagai genre music. Seperti Bonnaroo Music
Festival (Tennesse, AS) yang menampilkan musisi-musisi grassroot rock, jazz,
bluegrass dan elektronik. Atau Coachella Valley and Arts Festival (California,
AS) yang diramaikan band-band beraliran alternative rock, hip hop, dan
elektronik dan T in the Park (Skotlandia), yang udah menampilkan Oasis, Kylie
Minogue, Alanis Morisette sampai The Chemical Brothers. Nggak ketinggalan juga
Glastonbury Festival (Inggris), yang nggak hanya menampilkan musik rock, punk,
dance, world music, folk, dan reggae, tapi juga penampilkan dance, komedi,
teater, sirkus dan kabaret.
·
Festival Musik Lainnya
Selain jazz dan
rock yang ‘meraja’ dengan berbagai jenis festival, jenis-jenis musik lainnya
juga punya festival sendiri. Misalnya saja, musik blues dengan Rawa Blues
Festival di Polandia, yang merupakan festival blues terpopuler di dunia, atau
Waterfront Blues Festival yang diadakan setiap tahun di Oregon, AS. Musik
elektronik yang gemerlapan juga punya segudang festival. Antara lain The World
Electronic Music Festival di Ontario, Kanada, Detroit Electronic Music Festival
di Detroit, AS, Ultra Music Festival di Florida, AS dan I Love Techno di
Belgia. Musik pop juga nggak mau kalah dengan Party in the Park yang diadakan
di berbagai taman di Inggris setiap musim panas.
Travelling Festival
Yang namanya festival musik
memang biasanya langsung berhari-hari di suatu tempat tertentu. Tapi, ada juga
lho festival musik yang berpindah-pindah tempat alias travelling festival. Ini dia beberapa contohnya!
·
Big Day Out
Festival musik satu
ini berkeliling di Australia dan New Zealand. Awalnya sih (1992), Cuma Sydney
yang menjadi tujuan utama travelling
festival ini, tapi ketika Big Day Out melebarkan sayap ke seluruh daerah
Australia, ternyata rame abisss! Pada tahun 2007 (19 Januari-4 Februari)
band-band kelas dunia kayak Muse, Jet, dan The Killers, sukses mengguncang
Australia dan sekitarnya.
·
Family Values Tour
Ajang musik rock
tahunan ini diciptain sama Korn pada tahun 1998 karena mereka pengen banget
bikin tur tahunan yang tetap buat band-band metal. Pastinya, Korn hampir selalu
jadi menu utama, kecuali pada tahun 1999, ketika posisi mereka diserahkan
kepada Limp Bizkit.
·
Ozzfest
AS dan
Negara-negara Eropa adalah tujuan dari travelling
festival yang diadakan tiap tahun ini. Festival musik satu ini diorganisir
oleh ‘guru besar’ music metal, Ozzy Osbourne, bareng istrinya, Sharon Osbourne.
Ini semua gara-gara pada tahun 1996 Ozzy nggak dibolehin tampil di
Lollapalooza. Pastinya sebagai pendiri, Ozzy selalu tampil di panggung Ozzfest.
Tapi, pada tahun 2006 rocker veteran
ini bilang kalau itu akan jadi pentas terakhirnya. Untungnya niatnya ini nggak
kejadian, karena tahun 2007 dia balik lagi buat mengguncang panggung utama
Ozzfest. Sst… kali ini tiketnya gratis lho!
·
World of Music, Arts and Dance
(WOMAD)
Yang dimulai
pada 1982 di Inggris oleh Peter Gabriel. Festival ini diadakan di 20 negara,
seperti Australia, Jepang, UK dan AS. Festival ini sudah melahirkan banyak
artis world music seperti Nusrat
Fateh Ali Khan dan Master Drummers of Burundi.
Festival Musik
Festival Musik Legendaris
Biar kata festival musik ini
udah nggak ada lagi, tetap aja masih dikenang dan pengen disaingi oleh berbagai
festival musik ‘junior’! Hmm
·
Monterey Pop Festival (1967)
Ini adalah
festival musik pertama yang besar di dunia yang menjadi role model hampir semua festival musik, termasuk Woodstock. Di
samping itu, acara yang diadakan di California ini berhasil membuat musisi
kulit hitam dan putih tampil bareng. Jadi, no
borders deh, di festival satu ini! (Y)
·
Woodstock (1969)
Dianggap bisa
mewakili kebudayaan minor saat itu, penampilan banyak musisi yang luar biasa,
membuat festival musik ini melegenda sampai sekarang. Tahun 1994 dan 1999,
Woodstock kembali digelar di daerah pinggiran New York. Tapi, tetap saja kalah
heboh dari festival yang masuk ke dalam daftar 50 Moments that Changed the History of Rock versi majalah Rolling
Stone ini.
·
Lilith Fair (1997-1999)
Festival musik
satu ini adalah bentuk emansipasi cewek. Karena kesal selalu ditolak oleh
promotor konser yang nggak mau ada artis cewek dalam daftar mereka, Sarah
McLachlan nekat membuat festival musik sendiri. Bersama musisi-musisi cewek
lain kayak Paula Cole, Sheryl Crow, Erykah Badu dan yang lainnya, dia
menjelajahi AS buat berkonser ria! Hasilnya, nggak kalah sukses sama festival
musik lainnya yang didominasi cowok! WOW
Fenomenal Banget!
Tiap kali
festival musik diadakan, pasti nyedot perhatian penonton. Apalagi event-event yang sudah legendaries kayak
Woodstock dan Lollapalooza. Maklum deh, selain mengumpulkan musisi-musisi
keren, nggak jarang event ini jadi
ajang penyaluran pesan atau kebiasaan ‘unik’ para musisi dan penonton. Nggak
heran banyak cerita seru yang bisa kita ambil dari festival musik ini. Apa aja,
ya? Let’s check ‘em out!
Hebohnya
Woodstock
Woodstock music
& Art Fair pertama yang diadakan di New York, pada 15-18 Agustus 1969,
dikunjungi lebih dari 450.000 penonton dari seluruh negara bagian Amerika
Serikat (AS). Festival musik yang jadi awal kebangkitan kaum hippies buat ngerayain perdamaian dalam musik
ini, sampai membuat kemacetan hingga 20 mil. Nggak hanya itu, selama tiga hari
itu dilaporkan terjadi dua kematian dan dua kelahiran. Setelah festival yang
diramaikan oleh musisi-musisi legendaris seperti Jimi Hendrix, Janis Joplin dan
The Who ini selesai, area sebesar 600 hektar ini dibersihkan selama kurang dari
lima hari oleh kru dan pengunjung. Benar-benar menjunjung kebersamaan.
Tiket Super
Kilat
Big Day Out yang
sudah terjadi pada 19 Januari-4 Februari 2007 lalu di berbagai kota Australia,
tiketnya (untuk festival di Adelaide pada 2 Februari) terjual habis hanya dalam
waktu 12 jam pada 13 Oktober 2006 lalu! Ini memecahkan rekor sebelumnya, yaitu
sembilan hari di Big Day Out tahun sebelumnya. Bahkan, untuk memenuhi
permintaan tiket yang membludak, panitia menyediakan 10.000 tiket lagi, yang
juga langsung ludes dalam hitungan menit pas dijual di internet. Ck…ck…ck…
Wajar saja sih, soalnya musisi tampil di festival musik keiling ini keren-keren
semua, dari Muse, The Killers, Kasabian, The Vines, sampai My Chemical Romance.
Kebanjiran
Melulu
Glastonbury
Festival yang sudah dimulai sejak tahun 1970 memang komplit menunya. Nggak cuma
menampilkan musik saja, tapi juga art
performance, kayak dance, komedi,
teater, kabaret, sampai sirkus. Sayangnya, festival yang selalu ditunggu-tunggu
ini sering kebanjiran. Pada tahun 1985, hujan merendam lokasi festival, Worthy
Farm (Glastonbury timur). Kejadian ini terulang lagi pada tahun 1997 dan 2005.
Untung saja, penggemar festival yang beberapa kali vakum ini (1988, 1991, 1996,
2001 dan 2006) tetap semangat menonton walau harus becek-becekan.
Ajang
Cela-celaan
Ajang cela-celaan
juga sudah kayak santapan wajib di festival musik. Seperti yang sering terjadi
di Warped Tour, festival keliling musik punk plus skateboarding yang sempat mampir ke Australia dan Jepang pada tahun
1998. Salah satunya, Fat Mike (Frontman NOFX) yang mencela band relijius,
Underoath, sehingga band asal Florida ini mengundurkan diri dari Warped Tour
2006. Atau band punk Guttermouth yang batal manggung di festival gara-gara
mengejek penampilan My Chemical Romance. Joe Esclante “The Vandals” juga sempat
diusir setelah menghina Good Charlotte. Waduh, cela-celaan memang nggak ada
untungnya, ya.
Menelan
Korban
Festival musik
seringnya identik sama kerusuhan dan kekerasan. Nggak heran kalau banyak
terjadi insiden yang nggak hanya bikin orang terluka, tapi juga kehilangan
nyawanya. Seperti waktu Blind Melon tampil di Woodstock 1999, di mana empat
orang terinjak-injak gara-gara banyak massa yang berebutan untuk maju ke depan.
Yang lebih seram lagi adalah yang terjadi di Big Day Out 2001. Saking
terhipnotisnya sama penampilan Limp Bizkit, penonton benar-benar nggak
terkendali. Akibatnya, Jessica Michalik, cewek asal Sydney, Australia, harus
kehilangan nyawanya. Tragis banget, yah ;(
Lagi Naik
Daun
Bonnaroo Arts
& Music Festival memang baru dimulai sejak 2002. Tapi, festival selama
empat hari yang mengambil tempat di Coffee Country, Tennessee, AS, ini sudah
banyak banget mendapat pujian dari berbagai media. Seperti majalah Rolling
Stone yang menyebutnya sebagai One of the 50 Moments that Changed the History
of Rock & Roll, The Most Ambitious Festival of the Year 2002 dan The
American Rock Festival to End All Festivals 2003. Nggak ketinggalan juga harian
The New York Times yang pada tahun 2004 memuji kedahsyatan Bonnaroo dalam
merevolusi festival rock modern dalam waktu yang singkat.
Memorable
Moments
Kesuksesan Big
Day Out kayaknya bikin banyak orang iri. Terbukti, beberapa hari sebelum
pengumuman Big Day Out 2003, seseorang membajak official forum-nya dengan merilis press release palsu. Pada Big Day Out 2007, lagi-lagi kejadian ini
terulang. Kali ini, press release
gadungan itu di-post di MySpace. Saat
aliran grunge sedang naik daun,
Lollapalooza 1994 pun berusaha menggaet Nirvana, band grunge paling legendaris, untuk tampil sebagai headliner. Sayang, (alm.) Kurt Cobain (vokal & gitar) menolak.
Ironisnya, nggak lama setelah itu sang vokalis meninggal. Sebagai pelipur lara,
sang istri yang juga musisi, Courtney Love, ngasih penampilan kejutan buat
hadir penonton Lollapooza di tengah-tengah penampilan The Smashing Pumpkins,
yang menjadi headliner, menggantikan
Nirvana.
Pada Coachella
Valey Arts & Music Festival, Dave Grohl “Foo Fighters” yang memang mengaku
sebagai penggemar berat Queens Of the Stone Age, band rock asal California, AS,
tampil sebagai drummer ‘bintang tamu’
band yang album ketiganya, Songs for the Deaf, juga melibatkan mantan drummer Nirvana ini. Masih dari
Coachella, festival yang mengambil tempat di Colorado, AS, ini sampai
bela-belain menawarkan harga 5 juta dollar supaya The Smiths, band rock Inggris
yang ngetop di dekade 1980-an, bisa reuni untuk tampil di Coachella 2006.
Sayangnya, sang mantan vokalis yang sekarang solo karir, Morrissey, menolak
dengan bilang bahwa masalahnya bukan uang.
No comments:
Post a Comment